You Know That is Not the Only Way!
June 27, 2020

Untuk yang passionnya bukan sebagai klinisi (part 2)

Untuk yang passionnya bukan sebagai klinisi (part 2)
The player is loading ...
Dokterpintar

Kerja apapun prinsipnya kalau ga passion pasti ada aja yang ga puas. Sejawat dan calon sejawat, pernah ga kepikiran passion kamu apa sebenarnya? Mudah-mudahan ga ada yang jadi klinisi karena terpaksa karena keadaan ya guys. Ini 3 opsi lagi mau kerja dimana selain praktek. Selamat menyimak! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/dokterpintar/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/dokterpintar/support

Transcript

Selamat datang di podcast dokterpintar. Untuk kalian yang ingin tahu bagaimana jadi dokter, atau ada nggak tips-tips selama menjadi dokter, atau kalian ingin kepikiran “bisa ngga gua ngga jadi dokter?”, atau udah terlanjur lulus mau pingin apa selain jadi dokter, silahkan simak podcast kali ini, mudah-mudahan bermanfaat, selamat mendengarkan. 

Beralih ke industri pendidikan. Kalau misalnya memang teman-teman itu tetap ingin membagi ilmunya tanpa harus susah payah sekolah spesialis lagi, tanpa harus perlu praktek tengah malam lagi, mungkin sekali-kali bisa praktek poliklinik, tapi teman-teman masih ingin utamanya adalah membagikan ilmu pengetahuan, maka teman-teman pastinya bisa memilih jalur sebagai dosen. Nah, dosen ini sendiri kita bisa kenal juga sesuai dengan tahap pendidikan di sekolah kedokteran, mulai dari dosen Preklinik, dosen biokimia, dosen farmakologi, dosen fisika kedokteran dsb, itu kalian bisa jadikan batu loncatan untuk kalian bisa menjadi pengajar di suatu universitas dan biasanya staf-staf muda itu nantinya juga akan di-endorse/di-support untuk mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih jauh sesuai dengan tempat kalian bekerja sebagai dosen. Saya rasa ini adalah salah satu profesi yang sangat mulia kenapa? Karena untuk mencetak generasi-generasi berikutnya maka calon-calon dosen inilah yang dibutuhkan. 

Industri berikutnya adalah industri publikasi dan penulisan ilmiah. Dalam hal publikasi dan penulisan ilmiah dibutuhkan orang-orang yang memang selagi kuliah punya kecenderungan suka menulis, punya kencenderungan suka membaca jurnal, suka menelaahn kritis suatu artikel ilmiah yang levelnya “diatas dari teman-temannya sekitar” atau untuk teman-teman yang selama kuliah itu tergabung dalam BAPIN (Badan Penelitian) atau LPP di jaman saya dulu (Lembaga Pengembangan Penelitian), itu adalah sekumpulan orang yang hobinya membaca jurnal, hobinya melakukan penelitian, hobinya menulis artikel ilmiah, nah, hobi ini bisa kalian jadikan sumber penghasilan, bahkan menjadi karir utama kalian, kenapa? Karena, pertama, kebutuhan untuk menulis jurnal itu akan terus tetap ada , kenapa? Karena tadi kita sempat bilang ada dokter yang jadi dosen, untuk si dosen itu bisa melanjutkan pendidikannya maka dia dibutuhkan pengalaman menulis di artikel ilmiah selama beberapa kali. Ada dokter-dokter yang mengambil spesialis, untuk dia mendapatkan gelar spesialisnya maka dia juga harus memiliki pengalaman riset, minimal satu kali, kemudian selama dia sudah jadi spesialis ingin naik lagi sekolah menjadi S3, mereka juga harus memasukkan publikasi ilmiah lagi. Jadi, fungsi kalian yang hobi menulis publikasi adalah sebagai membantu atau asistensi dari mereka yang memang membutuhkan untuk menulis untuk jurnal-jurnal ilmiah, atau yangs sering kita sebut ghost writer. Walaupun namanya sedikit negatif, ya ghost writer, tapi sebetulnya profesi ini adalah profesi yang sangat berperan dalam kemajuan publikasi ilmiah, karena tidak mungkin secara logikanya mengandalkan dokter-dokter yang sibuk tadi, yang praktek sehari bisa 18 jam, di 3 tempat yang berbeda, untuk punya waktu untuk menulis jurnal sesuai temuan yang dia lakukan selama penelitian. Maka disanalah dibutuhkan ghost writer, belum lagi perusahaan-perusahaan farmasi pun juga berlomba-lomba mengeluarkan artikel ilmiah karena artikel ilmiah itulah yang nantinya akan menjadi dasar si perusahaan untuk meyakinkan dokter yang menjadi targetnya untuk menggunakan produk yang ia jual karena sudah terbukti di jurnal tertentu sebagai contoh. Tidak hanya sebagai ghost writer menjadi CRA atau yang kita kenal sebagai Clinical Research Assistant, intinya asisten penelitian, banyak agensi yang memanfaatkan service ini, jadi banyak perusahaan yang bergerak di asistensi penelitian dan jangan salah, bayarannya luar biasa, karena untuk melakukan penelitian kalian paham bagaimana menulis protokol, bagaimana bisa tembus ke komite etik, bagaimana kalian bisa melakukan studinya, monitoring selama studi,  dan melakukan laporan setelah selesai studi dsb, disanalah kemampuan yang hobinya selama ini di publikasi ilmiah sangat-sangat bermanfaat, di samping itu diluar artikel ilmiah, kalian juga saat ini ketika di jaman digital seperti ini, kalian juga dibutuhkan untuk menulis artikel-artikel kesehatan yang valid, ditujukan baik untuk sesama dokter maupun untuk umum, kenapa? Karena kebanyakan tulisan-tulisan ilmiah itu tentunya disadur dari jurnal atau minimal berita, tapi kan yang tahu kebenarannya atau keshahihan dari berita /artikel itu tentu adalah dokter yang memang sudah melakukan telaah kritis terhadap sumber artikel itu. Nah, ada beberapa platform digital yang memang kebanyakan timnya adalah dokter, mereka tugasnya adalah untuk menulis artikel-artikel tersebut, jadi termasuk untuk artikel yang nantinya akan bisa didaftarkan, bisa memiliki poin SKP, bisa  diberikan kepada dokter lain atau dokter lain baca dan mereka mendapatkan poin ketika selesai membaca, banyak manfaatnya, atau hanya sekedar memang pingin  nulis sesuatu hal yang terbaru, sesuatu hal yang bisa dibilang belum bisa terjawab di dunia kedokteran tapi kalian ingin menulis itu sesuai dengan data-data yang ada, itu adalah salah satu lahan yang sangat baik, kenapa? Untuk menjadi writer atau scientific writer, dibutuhkan pengalaman dan jam terbang yang sangat-sangat banyak, jadi tidak masalah kalian daftar, jangankan ke platform digital, kalian daftar dulu saja ke majalah kedokteran, kalian daftar dulu ke media massa, kalian jadi freelance dulu, banyak menulis selama kalian internship, itu pasti sangat-sangat membantu kalian untuk bisa menempuh jalur karir ini. 

Kemudian yang selanjutnya adalah industri asuransi. Nah, ini yang terakhir industri asuransi, kurang lebih mirip dengan yang tadi saya sampaikan terutama di managerial reimbursement rumah sakit, kalau di industri asuransi seorang dokter justru tugasnya adalah sebagai klaim manager, utamanya adalah untuk mengkonfirmasi/memastikan yang di-input oleh under writer, yang diinput oleh teman-teman tim claim, kebanyakan memang bukan dokter, yang biasanya diinput itu berdasarkan laporan pasien rumah sakit, itu betul-betul sesuai dengan daftar penyakit yang di-cover oleh paket asuransi tertentu. Nah, disini kalian juga berperan sebagai yang meng-update list penyakit yang ter-cover itu juga, kenapa? Karena, contoh seperti sekarang, tiba-tiba di bulan Januari, terjadi pandemi COVID, sementara sebelumnya pasien belum pernah ada yang ter-cover untuk penyakit COVID. Nah, fungsi kalian disitu adalah sebgai orang yang meng-update list penyakit-penyakit apa yang bisa disebabkan oleh infeksi COVID tadi, yang nantinya bisa masuk ke cover-annya pasien. Kenapa ini penting? Karena, pertama, fungsi kalian untuk memastikan bahwa asuransi betul-betul membayar sesuai dengan apa yang jadi tanggung jawabnya, sesuai dengan police si pemegang police si pasien, dan kalian juga secara tidak langsung membantu pasien untuk diringankan beban biaya kesehatannya karena sudah tergabung menjadi anggota dari asuransi tertentu. Saya rasa untuk industri ini tidak akan mati kenapa? Karena walaupun cover-annya BPJS itu tidak mencapai 80% penduduk Indonesia, tapi yang menggunakan service BPJS karena masalah sana sini, banyak yang memilih untuk menggunakan asuransi swasta juga, jadi kebanyakan terutama pekerja kantoran di karyawan-karyawan swasta itu tidak hanya miliki asuransi BPJS tapi juga memiliki asuransi swasta. Nah, asuransi-asuransi swasta inilah yang terus berkembang sesuai dengan bertambahnya jumlah penduduk, sesuai dengan bertambahnya jumlah fasilitas kesehatan, dan sesuai dengan berjalannya perkembangan dunia kesehatn itu sendiri.

Eits, jangan kemana-mana dulu, gua mau cerita dikit review, ini podcast pertama gue pakai aplikasi yang sangat bagus banget, free, kalian tidak perlu mengeluarkan duit apa-apa, malah kalian bisa dapat duit dari aplikasi ini, yaitu anchor, kalian bisa download di playstore atau appstore, atau kalian bisa buka di anchor.fm , disana kalian bisa bikin podcast dari nol, yang kalian record di sana bisa atau kalian mau masukin dari yang sudah rekam sebelumnya kalian tambahkan musik segala macam, pokoknya keren deh coba, thankyou.

Ok guys, jadi 2 episode ini sengaja gua kumpulkan industri-industrinya kenapa? Karena tujuan dari pekerjaan-pekerjaan ini sebetulnya, pada prinsipnya juga membantu pasien, walaupun secara tidak langsung dan juga membantu komunitas kedokteran itu sendiri, siapa lagi kalau bukan dokter yang mngedukasi sesama dokter? Siapa lagi kalau bukan dokter yang membetulkan hoaks-hoaks di dunia kedokteran dan dunia kesehatan? Siapa lagi kalau bukan dokter yang berkoar-koar di social media untuk meluruskan mitos-mitos di tengah masyarakat, fungsi-fungsi seorang dokter bermanfaat untuk masyarakat secara umum dan komunitas kedokteran secra khusus bisa dilakukan dengan apapun karir yang kamu ambil nantinya ketika kamu lulus jadi dokter. Next-nya to be fair, pasti gua akan bahas tentang pilihan untuk menjadi klinisi, mulai dari yang konvensional hingga industri-industri lain yang juga sebetulnya gua golongkan klinisi dalam tanda kutip, kemudian berapa sebetulnya kita bisa meng-value diri kita berdasarkan pilihan karir-karir yang tadi udah gua sebutkan di dua episode ini. Gua akan bicara banyak tentang pilihan-pilihan apa-apa aja yang bisa kalian harapkan ketika memilih jalur karir menjadi klinisi, sampai jumpa.

Yoo, thankyou udah dengerin podcast ini, jangan lupa untuk ngasih saran, kritik, komen, apapun yang ingin kalian tanyakan untuk bahan gue bahas di podcast berikutnya, email ada di deskripsi dan jangan lupa untuk tetap belajar, tetap berusaha dan berdoa semoga kita menjadi dokter yang terbaik, thankyou.